Selasa, 10 Januari 2012

Husain itu Hasan Kecilku

Kelahiran yang ini sangat berbeda dengan kelahiran-kelahiran sebelumnya...
Walau semangat membara, tapi daya seakan tak upaya
Walau yakin bisa, tapi tenaga serasa setengah-setengah
Sakitnya ga sakiiiiit
Perihnya kurang iiiiigkh
Ga 'nggigit' kata orang.
Mungkin karena ini yang ke-5 dan jarak dg kelahiran sebelumnya hanya 1 tahun 1 bulan
Berlinang air mata ini
Khawatir terjadi apa-apa...

Namun ada kekasih di sisi
Memijat letih, menghapus peluh
Membelai lembut
Menggenggam, menyemangati...
Hingga saatnya tiba, suami masih di sisi...
Padahal q tau, suami sangat ga tegaaa dengan darah & tangisan
Dari kelima anak kami, baru kali ini ia melihat proses persalinanq


Lalu begitu mendengar tangismu, Nak...
Sungguh tak ada yang ingin Umy lakukan
Selain bersyukur pada Robb kita,
"Alhamdulillahilladzii bi ni'mati tathiimus shoolihaat..."
Engkau hadir sebagai buah cinta kami yang kelima
Mejadi waladun shoolihun
Penyejuk mata kami
Menentramkan hati kami

Terima kasih,
Kami tak mampu membalas doa dan semangat
Dari semua kerabat dan sahabat
Kami hanya mampu menghaturkan
"Jazzaakumulloh khoiron jaza"
Semoga Alloh membalas Antum dengan sebaik-baik balasan

Dan doa-doa yang bertaburan...
جعله الله مباركا عليك وعلى أمة محمد
"Semoga Alloh menjadikan putramu barokah bagimu dan bagi umat Muhammad Shollallohu 'alaihi was salaam"

Atau

بورِك لك في الموهوب، وَشَكَرتَ الواهب، ورزققت برَّه، وبلغ أشُدَّه
Semoga Allah memberkahi putra yang dianugerahkan padamu, semoga engkau bersyukur kepada Dzat yang Maha Memberi, semoga ia sampai pada masa dewasanya dan engkau dirizkikan baktinya

Serta doa-doa yang semisal,
Semoga Alloh, Sang Mujiibus saailiin
Mengabulkannya.

Anugrah Terindah Kami



6 Juli 2003 kami menikah di Jakarta. Alhamdulillah, ternyata ga harus menunggu lama bagi kami karena 2 bulan kemudian aq hamil.

Putri pertama kami, HANIFAH AL-MUMTAZAH lahir 2 Mei 2004. Ketika bayi Hanifah usia 4 bulan, aq hamil lagi 1 bulan.  Putri kedua kami HAMIDAH AL-FADHILAH lahir 1 tahun 2 minggu setelah mbak nya, yaitu 16 Mei 2005. Jadilah aq seperti umi yang punya ‘anak kembar’. Hanya saja yang ini bedanya: yang 1 baru lahir, yang 1 baru bisa jalan. Hanifah yang selama bayi nya belum puas menikmati ASI-q, akhirnya ikut menikmati gantian dengan Hamidah. Ga jarang keduanya minum bersamaan kanan-kiri. Masya Alloh, kenangan indah,  takkan terlupakan... Semakin besar, Hanifah & Hamidah sering dianggap orang sebagai anak kembar karna tinggi mereka hanya beda beberapa centi & aq sendiri memang senang memakaikan mereka baju yg kembar. Lucu, kompak ngeliatnya.

Hamidah usia 2 tahun kurang sebulan, yaitu 24 April 2007, aq melahirkan putri kami yang ke-3, HALIMAH AS-SA'DIYAH . Tapi yang ini beda. Aq tidak melahirkannya dengan tenagaq sendiri, tapi dibantu dengan dokter perempuan & 6 asisten dokter (semuanya laki-laki) di meja secar. Tidak seperti ibu lainnya yang setelah melahirkan wajahnya ceria sumringah. Setelah secar, aq malah demam, pening berat & batuk. Jadi, aq malah sering meringis menahan perih di jaitan perutq tiap kali “ohok”. Setelah secar itu, Aq sampe trauma untuk hamil lagi. Kata banyak orang: kalo udah secar, berikutnya mesti secar lagi. Aq gak mau ada di meja itu lagi. Membayangkannya saja aq mirisss... Saat itu aq berfikir... Masya Alloh, apakah ini Qodar-Mu ya Alloh... Engkau taqdirkan hamba dengan hanya 3 anak sepanjang hidupq??? Tak jarang air mata ini menitik. Dalam doa selalu qsematkan “Ya Rabb Maha Pemberi rizki, izinkanlah hamba Engkau karuniai dengan banyak anak. Paling tidak 5, sebelum usiaq 30”.

Alhamdulillah, beberapa teman medis memberi kabar gembira, bahwa jika aq hamil lagi, insya Alloh ada kemumgkinan aq bisa lahir dengan normal tanpa secar, asalkan lulus dari 4 syarat:
1.      Jarak melahirkan secar dengan kehamilan baru minimal 2 tahun (agar jaitan bekas secar cukup kuat untuk ibu mengejan saat melahirkan normal)
2.      Posisi janin bagus alias kepala di bawah (tidak sungsang/melintang)
3.      Janin diupayakan tidak besar (agar tidak sulit untuk dilahirkan)
4.      His/kontraksi bagus & alami (karna ada bekas jaitan secar, jadi ga boleh ada induksi/rangsangan buatan, walaupun dengan minum air seduhan akar fatimah).

2,5 tahun kemudian setelah secar, aq hamil yang ke-4. Alhamdulillah 2,5 tahun berarti syarat pertama lewat. Beberapa kali di-USG, kepala janin selalu di bawah. Alhamdulillah, syarat ke-2 pun lolos. Mulai usia kehamilanq 7 bulan aq diet. Makan nasi Cuma 2x sehari, diganti buah-buahan & sayuran. Ga jarang aq makan dengan isi piring penuh menggunung (penuh dengan 4-5 macam sayuran, seperti rebusan bayam, sawi, kacang panjang, lembayung, kecipir, kenikir, jerembab, taoge—gonta-ganti). Haduuuh, walau uda menggunung, tetep tanpa nasi perutq masih luappeeeeerr, apalagi kini berbadan dua. But diet is diet. Aq harus melahirkan normal. Kemudian untuk lulus syarat ke-4, supaya his bagus & otot-otot 'jalan lahir' tidak kaku, aq dianjurkan untuk banyak jalan kaki. Mulai kehamilan usia 8 bulan aq mewajibkan diriq meluangkan waktu untuk jalan kaki tiap hari. Pokoknya setiap hari harus ada jalan kaki titik, walau cuma keliling halaman rumah sampe alaram hapeq berbunyi tanda aq sudah berjalan kaki selama 20-25 menit.

SAAT YANG DINANTI PUN TIBA...
Aq berada di ruang bersalin, bukan di ruang secar. Ya Alloh, taqdirkan hamba melahirkan disini... Kontraksi demi kontraksi aq lewati. Sakitnya melebihi ketika aq melahirkan anak pertamaq. Aq meronta, menjerit, menangis meneriakkan Asma Alloh.. Begitu diperiksa, baru buka 3! Masya Alloh... Waktu seakan berjalan sangat lambat. Ya Alloh... kapan rasa seperti ini akan berakhir??? Aq menangis, meraung, ga peduli di tirai sebelah ada ibu muda sedang meriksakan kehamilan pertamanya (Mungkin dia berfikir: iih ngeri, gitu toh rasanya melahirkan).
Bidan yang jaga saat itu lantas berkata: “Ibu, Ibu masih kuat ga?”
Aq: “Maksud Mba gimana?”
Bidan: “Kalo Ibu ga kuat, ga tahan sakitnya, ada jalan pintas”
Aq: “Hah? Maksudnya secar? Gak lah Mba. Aq kuat insya Alloh”
Sekejap langsung q hentikan tangisq. Lalu aq introspeksi, yah badanq memang lemas, mungkin karna sakit yg q tahan & energiq terbuang dengan menangis. Langsung q minta mba q nyuapin nasi, dengan harapan ada tenaga untuk aq jihad sebenarnya nanti. Saat itu semur daging rasanya seperti makan nasi doank. Tapi aq harus makan, aq harus punya tenaga, aq harus melahirkan normal. Kontraksi itu datang lagi, aq menangis tapi merintih. Aq dah ga tahan ingin segera mengejan tapi dilarang bidan karena masih buka 3. Aq masih harus menunggu sampai lengkap buka 10. Bidan yang melihatq menyarankan kalo kontraksi datang supaya aq menarik nafas dalam-dalam dari hidung, lalu dikeluarkan pelan-pelan lewat mulut. Huuuuuuuuuuuff... Fyuuuuuuuuuuuhh... Yah, lumayan bisa mengurangi rasa sakitnya, walau Cuma berapa persennya saja.

Sudah melahirkan normal 2x, seharusnya aq hafal kalo yang namanya mengejan itu jangan sampe bersuara (keluar nafas/suara dari mulut) supaya tenaga ejanan berkumpul hanya turun ke bawah. Tapi karena mungkin waktu itu sudah panik & ingin segara keluarr, ketika sudah lengkap bukaannya, aq mengejan & teriak sekuuuuat tenagaq. “Allooooohu Akbar” “AAAAAAAAaaggggh”.

Alhamdulillah wa syukurillah... Di usia Halimah 3 tahun 3 bulan, tepatnya 12 Juli 2010, anak ke-4 kami lahir dengan normal & subhanalloh, laki-laki.
Dialah HAMZAH AL-HARITS. Melahirkanmu sungguh perjuangan yang luar bisa, Nak. Jadilah anak yang sholih, tho'at, gagah, dihormati teman, disegani lawan, seperti Hamzah, paman rosululloh.

Setelah masa nifasq selesai, abinya anak-anak bicara: “Yang, kita kan punya anak kembar perempuan (maksudnya Hanifah & Hamidah). Gimana kalo Hamzah kita buatin kembarannya yuk?”
Aq ketawa: “Gubrakk Aby... umy nafas dulu...”
Aby: “Cita-cita Umy kan 5 sebelum kita 30”
Bla bla bla... pembicaraan pun semakin larut, akhirnya kami putuskan: Bismillah, kami bersusah-susah dahulu, bersenang kemudian Insya Alloh. Artinya, aq ga pake alat kontrasepsi apa pun, tapi tetap menghindari kemungkinan hamil dengan sistem kalender. Kami tetap berusaha menjaga jarak Hamzah dengan adiknya. Namun jika ternyata Alloh berkehendak lain, artinya aq hamil, itu jelas kehendak Alloh yang menurut Alloh kami mampu menjaga amanah itu. “Laa yukallifulloha nafsan illa wus’ahaa”.

Alloh Maha Kuasa, Alloh Maha Berkehendak, Alloh Maha Pemberi Rizki. Ternyata Hamzah usia 5 bulan, aq hamil 1 bulan. Kalo dicocokkan dengan HPL (15 Agustus 2011), adiknya Hamzah akan lahir insya Alloh ketika Hamzah usia 1tahun 1bulan. Jika adiknya Hamzah laki-laki, benar kata aby, bisa ‘kembar’ seperti Hanifah & Hamidah. Alhamdulillah bini’mati tathimus shoolihaat.

Aq sungguh bersyukur atas semua karunia ini. ketika anak ke-5q lahir nanti, usiaq belum genap 29 tahun insya Alloh Alloh. Aby pun semakin sayang padaq. Lengkap sudah kebahaganq ini. Berikutnya di usia kami 30 tahun ke atas, kami tinggal konsen membesarkan 5 putra-putri tercinta kami. Ya Alloh, bimbing kami dalam membimbing & mendidik mereka. Beri kami kekuatan, kesehatan & kesabaran dalam merawat mereka. Beri kami ilmu agar mereka tumbuh dengan ilmu-Mu, makan dengan halal-Mu, menjalani hidup di jalan-Mu dengan ridho-Mu. Amiin yaa mujiibus saailiin...

Minggu, 08 Januari 2012

Taring Baru Buat Hamzah


Sekitar tahun 2005, ketika Anif (Anak pertamaku) berusia 1 tahun 7 bulan, Anif pernah mengalami apa yang saat ini Hamzah (Anak ke-4ku) alami, yaitu merengeeeek terus tanpa henti, mintanya neneeeen mulu & ga mau makan sama sekali. Saat Anif seperti itu, aduanku lari ke mamah di Jakarta. Kata mamah, Anif ga nafsu makan karna nenen, coba nenennya disetop, nanti pasti mau makan. Namanya baru jadi umi, saat itu diriku manut saja… Aku yang saat itu juga sedang menyusui Ida (7 bulan), menyetop ASI-ku untuk Anif. Memang sih, setelah Anif kusapih, sedikit-demi sedikit ia mau makan.


Ternyata eh ternyata, rewel yang sekarang dialami Hamzah (1 tahun 5 bulan) adalah karena Hamzah mau tumbuh 2 gigi taringnya yang atas. Selama 2 minggu Hamzah dalam keadaaan merengeeeeeeeek mulu, mintanya neneeeeeeeen mulu, makan ga mau. Sedih, letih, karna aku juga sedang menyusui Husain (4 bulan)--harus pandai-pandai membagi.  2 minggu bukan waktu yang sebentar menyaksikan anak dalam keadaan seperti itu tanpa ceria sedikit pun. Gonta-ganti menu makanan, mainan baru, jalan-jalan, semua ga bisa mengurangi rewelnya Hamzah.


Sikat gigi jari

Banyak yang bilang aku harus menyapih Hamzah. Kata mereka, itu demi kebaikan Hamzah, aku, juga demi Husain. Tapi tekadku sudah kuat untuk mencukupkan hak Hamzah menyusu selama 2 tahun. Hamzah minta nenen mulu, ya aku turuti saja kemauannya. Jadi selama 2 minggu itu, Hamzah ga kena nasi/makanan apapun, hanya ASI. Aku berusaha berempati, kalau gigi kita sakit aja makanan seenak apapun jadi 'lewat'. Alhamdulillah BB Hamzah saat itu 10,6 Kg-- masih di atas standar untuk anak usia 1 tahun (9,9 Kg). Oya, kalo badannya panas, Hamzah kuminumi SANMOL (mudah-mudahan bisa mengurangi rasa nyeri-nya).


Kesabaran yang berbuah manis. Masa-masa letihpun terlewati. Setelah gigi taring Hamzah sempurna bertengger dengan gagahnya, Hamzah pun kembali ceria, nafsu makannya tinggi, bahkan sekarang ia jadi lebih pintar. Makannya jadi lahap, bangun tidur ga pernah nangis-malah ceria, uda bisa bilang "an" (mungkin maksudnya "kamar mANdi") kalo mau pipis ke kamar mandi, juga bisa bilang "e" atau "da" (maksudnya "kuda" karena pispotnya seperti kuda-kudaan) kalo Hamzah mau BAB di pispot.


*Di foto ada tulisan yang punya foto hehe*. Ini pispot memang bukan punya Hamzah. Punya Hamzah di rumah warnanya biru dan lungsuran dari mbak pertamanya sejak tahun 2004.

Tak ada yang bisa disalahkan atas kekeliruanku menyapih Anif terlalu cepat. Walau menyesal, masa lalu tak bisa kuubah. Pengalaman adalah guru terbaik. Mudah-mudahan ini menjadi ibroh bagi para umi/para calon umi di mana saja.

Oya, ada satu hadits yang mungkin sempat terlupakan; Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga macam doa yang pasti terkabulkan; doa orang tua untuk anaknya, doa orang musafir dan doa orang yang teraniaya". (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, Al-Albani).

Yuk, kita doakan anak-anak kita dengan sebaik-baik doa… Dan aku berdoa semoga Allohu Mujiibud du’aa mengabulkan doa kita semua, Aamiin…

Rabu, 04 Januari 2012

Sombong?


Jika ada seorang pandai yang menyampaikan apa yg diketahuinya, menurutku itu bukanlah sombong, karena dia memang bisa dan itu tugasnya.

Jika ada seorang miskin yang tak ingin dikasihani, kupikir itu bukanlah sombong, karena memang demikian cara dia menjaga izzahnya.

Jika ada seorang kaya yang serba lux dalam life style juga gadgetnya, kurasa itu bukanlah sombong, karena sesuai kemampuan dan standar kebutuhannya
(dengan syarat benar panggunaannya).

Jika ada orang yang terlihat kelebihan diri dan amalannya, jangan langsung dicap sombong, kalau ternyata itu bisa menjadi motivasi buat siapa saja.

Perkara ikhlas? itu urusan hati dan kita tak berhak menjustifikasi..

Jadi, siapa si sombong itu?

"Kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang." (H.R Muslim).


Buat Susu Kedelai Sendiri di Rumah Yuk...!


Sudah masyhur di mana-mana kalo susu kedelai menjadi alternatif pengganti susu sapi karena alasan harga & gizinya. Ini dia infonya...

Keunggulan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi di antaranya:

- Susu kedelai mengandung isoflavon, ini adalah menfaat terbesar. Isoflavon merupakan salah satu senyawa nabati disebut fitoestrogen yang memiliki aktivitas seperti estrogen tapi sangat berbeda dengan estrogen manusia. Isoflavon terhubung ke masalah kesehatan dan bertanggung jawab untuk mencegah banyak kanker, penyakit jantung, osteoporosis dan banyak penyakit lainnya.

- Susu kedelai tinggi protein dan mengandung serat yang jauh lebih tinggi dari pada susu sapi.

- Susu kedelai memiliki 2% lemak lebih sedikit dari susu sapi, tapi tidak mengandung kolesterol jahat.

- Susu kedelai mengandung 9x lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan susu sapi. Selain itu, susu kedelai memiliki 10x lebih banyak asam lemak ketimbang susu sapi, yang merupakan lemak sehat.

- Susu kedelai bebas kolesterol. Selain itu, susu kedelai dapat mengurangi kolesterol jahat LDL, sedangkan susu sapi meningkatkan kadar kolesterol LDL.

- Susu kedelai juga menyediakan perlindungan tambahan untuk hati dengan phytochemical yang berlimpah dalam susu kedelai.

- Susu kedelai mengandung 4x lebih banyak jumlah thiamin (vitamin B1) dan hampir 2x jumlah niasin (vitamin B3) dibandingkan dengan susu sapi. Susu kedelai juga berisi lebih banyak magnesium, tembaga dan mangan dari susu sapi.

- Susu kedelai juga mengandung 42x jumlah mangan seperti halnya susu sapi. Mangan diperlukan untuk pembentukan tulang. Orang dengan anemia memerlukan mangan untuk penyimpanan besi.

- Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang minum dua gelas susu kedelai setiap hari 70% lebih rendah terserang kanker prostat. Tidak ada temuan yang sama tentang orang yang minum susu sapi.

Namun, kelemahan utama dari susu kedelai adalah kurangnya kandungan kalsium, yang hanya sekitar seperempat dari kalsium yang dikandung susu sapi. Banyak produsen susu kedelai menambahkan kalsium untuk produknya, tetapi studi menunjukkan bahwa hal itu tidak sesehat kalsium alami.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini yaa... http://mihecheery.blogspot.com/2010/05/perbedaan-kandungan-gizi-susu-kedelai.html

Naah... Dari pada beli, apalagi untuk dikonsumsi keluarga besar seperti keluargaku (yang sekali bikin 2,5Liter susu kedelai, ludes dalam sehari), mending buat sendiri di rumah, ya gak? Selain lebih hemat, kebersihannya jelas terjamin.

Hayuk yuk, qt  buat...
Rendam kacang kedelai semalaman.


Buang kulit ari semampunya untuk meminimalkan ampas.

Blend dengan menambahkan air.


Peras dengan kain bersih.

Setelah diperas, ampas bisa diblend sekali lagi dengan air yang lebih sedikit dari yang pertama.

Tambahkan gula sesuai selera dan 1 sdt garam. Bisa ditambahkan esens.

Enak, gurih, seger.

My Handmade Creativity Made from Kain Flanel


Ngeliat kain flanel yang warna-warni dipajang di toko kain aja, uda gemess aku. Apalagi kalo uda megang, bawaannya pengen langsung guntingin, kreasiin, jaitin..
Mudah banget ko. Kreasi flanel ga perlu mesin jahit, jadi ga perlu tegang duduk di depan mesin. Ini handmade. Bisa dikerjain sambil santai, selonjor, bersandar, di lantai, di teras, santai...

Paling tidak, ada 5 macam tusuk yang digunakan. Feston yang paling sering.
Ini dia macam-macam tusuknya:


Tusuk Feston biasanya untuk menyambung 2 helai flanel, bisa juga untuk merapihkan pinggiran flanel.
Tusuk Tikam Jejak biasanya untuk menggambar tangkai, tulang daun, tulisan huruf, dll.
Tusuk Pipih biasanya untuk ngeblok warna suatu gambar. Misalnya lingkaran tengah pada gambar bunga.
Tusuk Jeruji biasanya untuk hiasan.
Tusuk Rantai Terbuka biasanya untuk tulang daun, atau hiasan.


Kalo belum nyoba, belum ketauan mudahnya. So, yuk nyoba yuk...

Di bawah ini adalah beberapa hasil karya yang udah ke tangan konsumen, alias sold out, Alhamdulillah.


Gantungan Kunci:






Tools Hanger:








Pensil Case:


















Tissu Jacket: